Blogger Jateng

Modul 1 Internet Gateway

 Gateway atau yang sering disebut juga dengan “Gerbang Jaringan”

merupakan sebuah perangkat yang dapat memudahkan pengguna komputer dan

internet. Salah satu aplikasi atau contoh dari penggunaan Gateway yang dapat

kita lihat adalah pada Email. Seperti yang kita tahu bahwa pertukaran email

dapat dilakukan meskipun dalam sistem yang tidak sama. Kini, seiring dengan

semakin merebaknya penggunaan internet, pengertian Gateway pun sering

melakukan pergeseran atau mengalami salah arti. Banyak orang yang

menyamakan Gateway dengan Router, tapi sebenarnya Gateway dan Router

adalah dua perangkat yang berbeda.


1. Fungsi Gateway

Setelah kita membahas mengenai Pengertian Gateway pada jaringan

komputer, maka kini membahas mengenai fungsi Gateway untuk sebuah

jaringan internet komputer. Dilihat dari pengertiannya, secara umum Gateway

berfungsi untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan jaringan

komputer yang lain dengan protocol yang berbeda. Gateway dapat digunakan

dalam menghubungkan IBM SNA dengan digital SNA, Local Area Network atau

LAN dengan Wide Area Network atau WAN. Namun, terdapat pula beberapa

fungsi dari Gateway yang lain yaitu:

a. Sebagai Protocol Converting. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa

gateway dapat menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan jaringan

komputer lain dengan protocol yang berbeda. Untuk dapat menghubungkan

dua jaringan dengan protocol yang berbeda inilah gateway harus memiliki

kemampuan untuk melakukan konversi protocol sehingga dua protocol yang

berbeda ini dapat saling dikaitkan atau dihubungkan. Sebuah Gateway

jaringan merupakan sebuah sistem internet working yang mengkoneksikan

dua jaringan dalam waktu yang sama dan dapat dikonfigurasikan dalam sebuah perangkat lunak atau software. Nah, jaringan gateway ini dapat beroperasi dalam setiap tingkat yang ada pada model lapisan dari OSI atau yang disebut juga dengan Open System Interconnection. 

b. Memudahkan akses Informasi. Tanpa gateway, jaringan komputer dengan protocol yang berbeda tidak akan pernah dapat dihubungkan satu sama lain. Ketika ini terjadi, maka sudah pasti bahwa sebuah jaringan komputer tidak akan mampu untuk melakukan akses informasi dari komputer yang lainnya. Ketika gateway sudah digunakan dan jaringan komputer tersebut tersambung, maka tentu saja akses informasi pun dapat berjalan dengan jauh lebih mudah. Maka Gateway pun sangat berguna untuk digunakan dalam memudahkan melakukan akses informasi. 

c. Hardware Sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Contoh dari Penerapannya adalah penggunaan Printer Server, dimana 1buah Printer dapat digunakan secara bersama oleh Client dalam Jaringan. 

d. Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja. 

e. Kestabilan dan Peningkatan Performa Komputasi, Dalam kondisi tertentu sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, Dengan cara memberikan tugas komputasi “lebih” kepada suatu Perangkat yg di distribusikan ke Komputer yang lain. 

2. Konfigurasi Sederhana Gateway Internet Dengan Router Cisco Perlu diingat bahwa untuk membangun Gateway Internet sebetulnya hanya butuh 2 (dua) tahap umum saja, yaitu : Setting koneksi Router ke Internet, dan Setting NAT pada Router. Untuk memudahkan dalam mempraktikkan Gateway Internet, kita mencoba mengimplementasikan pada Cisco Packet Tracer dengan ketentuan: PC Admin, berfungsi melakukan setting Router Cisco melalui port Console menggunakan Hyper Terminal. PC Client, berfungsi menguji akses Internet saat Router Cisco telah selesai disetting sebagai Gateway Internet. 

fa0/0, IP Publik, contoh: 110.76.148.78/30

fa0/1, IP Private, contoh: 192.168.88.1/24 

IP Address ISP, 110.76.148.77 

Di bawah ini diuraikan Cara setting Router Cisco sebagai Gateway Internet Berdasarkan 2 (dua) tahap tersebut. 

3. Setting/Konfigurasi Koneksi Router ke Internet 

Sebelumnya pastikan masuk ke Privileged Exec Mode (Administrator / root), 

dengan cara: 

Router>enable 

Setting/konfigurasi IP Address Setting 

IP Address fa0/0 

Router#configure terminal Router(config)#interface fa0/0 

Router(config-if)#ip address 110.76.148.78 255.255.255.252 

Router(config-if)#no shutdown Setting IP Address fa0/1 

Router(config)#interface fa0/1 

Router(config-if)#ip address 192.168.88.1 255.255.255.0 

Router(config-if)#no shutdown 

Cek apakah Interface telah memiliki IP Address dan dalam keadaan aktif, dengan perintah: 

Router#show ip interface brief 

Interface IP-Address OK? Method Status Protocol 

FastEthernet0/0 110.76.148.78 YES manual up up 

FastEthernet0/1 192.168.88.1 YES manual up up 

Setting Default Gateway ke ISP Melakukan setting Default Gateway berfungsi agar Router Cisco dapat melakukan terhubung (ping) ke IP Publik yang lain yang ada di Internet. 

Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 110.76.148.77 

Untuk memeriksa apakah Default Gateway telah tersetting dengan benar, 

gunakan perintah: 

Router#show ip route 

Codes: 

C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP 

D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area 

N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 

E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP 

i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area 

* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR 

P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is 110.76.148.77 to network 0.0.0.0 

110.0.0.0/30 is subnetted, 1 subnets 

C 110.76.148.76 is directly connected, FastEthernet0/0 

C 192.168.88.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1 

S* 0.0.0.0/0 [1/0] via 110.76.148.77 

Setting DNS Resolver 

Agar Router Cisco dapat melakukan koneksi (ping) ke Hostname atau nama domain yang ada di Internet, maka perlu disetting DNS Resolver dengan cara (kita gunakan dns google): 

Router(config)#ip name-server 8.8.8.8 

4. Setting/Konfigurasi NAT (Network Address Translation) 

Konfigurasi NAT (Masquerade) berfungsi agar jaringan LAN dapat terhubung ke Internet melalui Router Cisco. Maka dari itu, Router Cisco harus disetting untuk melakukan NAT (Masquerade) untuk network 192.168.88.0/24. 

Caranya adalah sebagai berikut. 

Router(config)#access-list 1 permit 192.168.88.0 0.0.0.255 

Router(config)#ip nat inside source list 1 interface f0/0 overload 

Router(config)#interface f0/0 Router(config-if)#ip nat outside 

Router(config-if)#interface f0/1 

Router(config-if)#ip nat inside 

Sampai disini, beberapa PC Client yang ada pada Jaringan LAN akan dapat mengakses Internet melalui Router Cisco yang telah dikonfigurasi sebagai Gateway Internet. 

Konfigurasi DHCP (Opsional) 

Langkah ini opsional yang berfungsi memberikan IP Address otomatis kepada PC Client. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut. 

Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.88.2 192.168.88.10 

Router(config)#ip dhcp pool NAMA-pool-BEBAS 

Router(dhcp-config)#network 192.168.88.0 255.255.255.0 

Router(dhcp-config)#default-router 192.168.88.1 

Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8 

Router(dhcp-config)#exit 

IP Address 192.168.88.2 sampai dengan 192.168.88.10 adalah IP Address yang tidak akan diberikan kepada PC Client pada LAN. 

Dengan konfigurasi di atas, client sudah mendapatkan koneksi internet via router cisco. 

Dalam sistem cisco, jika kita tidak menyimpan konfigurasi maka akan hilang ketika shutdown maupun reboot. Karena itu, setiap saat usahakan menyimpan konfigurasi yang ada. Untuk menyimpan bisa menggunakan perintah: 

Router#copy running-config startup-config Atau 

Router#write 

Hal ini harus dilakukan karena setiap sintaks yang di konfigurasikan akan masuk kedalam RAM (running config). Namun konfigurasi tersebut tidak akan masuk kedalam NVRAM (start-up config). 

Untuk melihat konfigurasi yang berjalan dapat dilihat dengan syntax : 

Router#show running-config 

Posting Komentar untuk "Modul 1 Internet Gateway"